Logo Bicara Udara

Intip 5 “Pekerjaan Hijau” buat Kamu yang Ingin Berkontribusi untuk Keberlanjutan Bumi

Para penggemar BLACKPINK pasti sudah aware dengan berita para personil yang terlihat kepanasaan saat konser di Jakarta beberapa waktu lalu. Bener sih yaa, akhir-akhir ini cuaca ektrem semakin mewarnai berita pada media nasional hingga internasional, termasuk menurunnya kualitas udara yang kita hirup sehari-hari. Maka dari itu, diperlukan lebih banyak orang untuk peduli dan menjalankan aksi nyata untuk menghentikan dampak dari isu perubahan iklim. Nah, berkarir sebagai pekerja hijau sepertinya ide menarik, ya! 

Namun, sebelum masuk ke jenis-jenis pekerjaan yang dapat dilakukan, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu “pekerjaan hijau”. Pekerjaan hijau adalah berbagai jenis pekerjaan yang mendukung pelestarian, konservasi, dan keberlanjutan lingkungan. Mereka yang bekerja di sektor ini sering disebut sebagai “karyawan kerah hijau”, yang berarti menggambarkan komitmen mereka terhadap masalah lingkungan. 

Sektor yang masuk ke dalam lingkup pekerjaan ini cukup beragam, mulai dari energi, konsultasi, hingga pengelolaan sampah. Terdapat beberapa jenis sektor dalam karier “hijau” karena masing-masing sektor memiliki tugas yang berbeda-beda. Tugas mereka mulai dari promosi keputusan pemerintah akan lingkungan, hingga advokasi pilihan gaya hidup berkelanjutan yang dapat diakses oleh publik. 

Nah, ini adalah beberapa pekerjaan hijau yang mungkin menarik minat kamu untuk berkarier di sektor ini : 

1. Pakar Lingkungan: salah satu pekerjaan hijau yang paling sering terdengar oleh publik. Spesialis lingkungan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang lingkungan, dan mereka memiliki tugas untuk mengamati dampak populasi terhadap lingkungan, mengidentifikasi masalah, dan merekomendasikan solusi.

Selain itu, mereka juga membantu berbagai sektor industri, seperti menilai dampak lingkungan dari berbagai proyek pembangunan, menganalisis data dan mengembangkan strategi untuk menjaga kualitas lingkungan, hingga melakukan survei lingkungan dan mengumpulkan data tentang kondisi alam.

2. Manajer Lingkungan: adalah mereka yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengimplementasikan strategi dan program yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan di suatu perusahaan/organisasi. Mereka biasanya memiliki tugas yang mencakup: 

  • Mengembangkan kebijakan lingkungan untuk memastikan perusahaan atau organisasi memenuhi persyaratan peraturan lingkungang
  • Memantau dampak lingkungan dari operasi perusahaan atau organisasi
  • Mengevaluasi kepatuhan perusahaan/organisasi terhadap regulasi lingkungan.

3. Petani Urban: berbeda dengan petani konvensional nih, teman-teman! Petani urban adalah seseorang yang menanam, memanen, dan menjual produk pertanian di kota atau lingkungan perkotaan. Biasanya, petani urban bertugas untuk menanam dan merawat tanaman di lahan terbatas kota, seperti lahan kosong dan atap bangunan. Mereka juga bertugas untuk mengembangkan sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti sistem pengolahan limbah organik, dan Menjalin hubungan dengan komunitas setempat, seperti pemilik tanah, warga, dan bisnis lokal, untuk mendapatkan dukungan dan membantu mempromosikan pertanian perkotaan.

4. Penyortir Daur Ulang Sampah: Pekerjaan ini masuk ke dalam sektor pengelolaan sampah, teman-teman! Tugas utama sebagai penyortir daur ulang sampah adalah mengatur dan memproses berbagai bahan dan produk untuk didaur ulang.

Mereka biasanya memasukkan semua produk tersebut ke mesin atau melelehkan bahan agar menghasilkan produk yang berbeda. Tidak lupa, mereka juga memisahkan sampah-sampah yang tergolong berbahaya dan tidak dapat didaur ulang, agar tidak membahayakan sekitar. 

5. Desainer Hijau: adalah mereka yang merancang dan mengembangkan industri fashion ke arah yang berkelanjutan, terutama karena industri tersebut merupakan salah satu penghasil karbon terbesar di dunia, mencapai 10%. 

Nah, biasanya, mereka membuat produk fashion dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dari bahan, proses produksi, dan penggunaan produk tersebut juga.

Biasanya, para desainer hijau akan menggunakan material alternatif yang bertanggung jawab, terutama untuk mengurangi dampak yang semakin tinggi terhadap lingkungan. 

Selain itu, mereka juga memiliki tugas-tugas lainnya seperti menjaga kualitas produk yang dibuat agar dapat dipakai lebih lama, dengan demikian mengurangi limbah dan konsumsi bahan baku, merancang produk dengan menggunakan teknik dan proses produksi yang efisien dan ramah lingkungan, dan menciptakan trend atau gaya baru yang ramah lingkungan dan menginspirasi industri fashion untuk lebih memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dalam produksi mereka.

 

Itulah 5 pekerjaan hijau yang sedang tren sekarang yang bisa menjadi pilihan karier kamu! 

Nah, jika kamu mulai bertanya-tanya bagaimana caranya mempersiapkan karier di dunia “green job”, kamu bisa mengawali langkahmu dengan mengikuti bootcamp atau pelatihan di bidang lingkungan. Salah satunya, BIRU Voices.

BIRU Voices adalah sebuah program kolaborasi dengan para stakeholders di bidang lingkungan, yakni Bicara Udara, Nafas Indonesia, dan Yayasan Indonesia Cerah untuk melatih dan memoles kemampuan 10 duta kampanye dari berbagai universitas se-Jabodetabek untuk menyuarakan pentingnya udara bersih. Lewat program ini, para duta terpilih akan belajar lebih lanjut tentang isu kualitas udara, perubahan sosial, hingga kebijakan publik sembari berguru kepada para praktisi tentang campaign, marketing, komunikasi, dan strategic thinking. Untuk melihat informasi lebih lanjut mengenai BIRU Voices, kamu bisa mengunjungi laman IG @bicaraudara.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *