Logo Bicara Udara
"Kalau kita bisa memilih makanan dan minuman yang baik untuk tubuh kita, mestinya kita juga bisa memilih udara yang masuk ke dalam tubuh kita"
- Prof Budi Haryanto | Guru Besar FKM UI -
"Jangan dirusak lagi buminya, kasihan anak-anak kita"
- Diah Saminarsih | Direktur Penasihat WHO -
"Kita hidup bersama sampah yang disebut polusi udara"
- M Bijaksana Junoresano | Founder dan CEO Waste4change -
"Kalau kualitas udara diperbaiki, otomatis mengurangi dampak terhadap perubahan iklim"
- Hernani Yulinawati | Dosen Teknik Lingkungan Universitas Trisakti -
"Generasi muda perlu terus menjaga kesadaran pentingnya menjaga hak udara bersih"
- Winston Utomo | CEO IDN Media -
ALBERT NAHAS BMKG

Albert Nahas

Albert Nahas merupakan koordinator Sub Bidang Informatif Gas Rumah Kaca BMKG. BMKG adalah salah satu lembaga di Indonesia yang tugasnya untuk melakukan pemantauan terkait dengan metrologi, klimatologi, dan geofisika.
Pada wawancara kali ini dengan Albert Nahas membahas mengenai tren peningkatan suhu yang terjadi karena terdapat fenomena perubahan iklim yang berhubungan dengan kualitas udara beberapa waktu terakhir di tahun 2022. Kualitas udara di BMKG itu sebenarnya adalah bagian dari klimatologi, di BMKG dilakukan pemantauan untuk parameter kualitas udara yang terkait dengan konsentrasi gas rumah kaca dan polusi udara yang paling dekat dampaknya dengan perubahan iklim.
ALBERT NAHAS BMKG

Albert Nahas

Albert Nahas merupakan koordinator Sub Bidang Informatif Gas Rumah Kaca BMKG. BMKG adalah salah satu lembaga di Indonesia yang tugasnya untuk melakukan pemantauan terkait dengan metrologi, klimatologi, dan geofisika.
Pada wawancara kali ini dengan Albert Nahas membahas mengenai tren peningkatan suhu yang terjadi karena terdapat fenomena perubahan iklim yang berhubungan dengan kualitas udara beberapa waktu terakhir di tahun 2022. Kualitas udara di BMKG itu sebenarnya adalah bagian dari klimatologi, di BMKG dilakukan pemantauan untuk parameter kualitas udara yang terkait dengan konsentrasi gas rumah kaca dan polusi udara yang paling dekat dampaknya dengan perubahan iklim.
Reza Cordova (1)

Reza Cordova

Reza cordova adalah peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang tertarik meneliti sampah mikroplastik. Ketertarikan yang dimulai di tahun 2004 mengantarkannya pada penelitian besar di tahun 2015 terkait sampah plastik pada sungai dan pantai, yang ternyata sudah sangat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup.
Peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengajak masyarakat lebih mengenal dan belajar tentang partikel terkecil dari plastik. Ternyata saat berada di luar rumah ada kemungkinan terdapat partikel plastik pada udara yang kita hirup. Menurut Reza jika ada mikroplastik yang tidak sengaja kita hirup berarti artinya secara tidak langsung kita memasukkan racun-racun dari plastik itu sendiri serta bahan aditif kedalam tubuh. Sampah plastik ini bisa menjadi sumber pencemar baru baik itu berada di air, laut, organisme yang biasanya kita makan setiap hari dan ternyata bisa berasal dari polusi udara.
Reza Cordova (1)

Reza Cordova

Reza cordova adalah peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang tertarik meneliti sampah mikroplastik. Ketertarikan yang dimulai di tahun 2004 mengantarkannya pada penelitian besar di tahun 2015 terkait sampah plastik pada sungai dan pantai, yang ternyata sudah sangat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup.
Peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengajak masyarakat lebih mengenal dan belajar tentang partikel terkecil dari plastik. Ternyata saat berada di luar rumah ada kemungkinan terdapat partikel plastik pada udara yang kita hirup. Menurut Reza jika ada mikroplastik yang tidak sengaja kita hirup berarti artinya secara tidak langsung kita memasukkan racun-racun dari plastik itu sendiri serta bahan aditif kedalam tubuh. Sampah plastik ini bisa menjadi sumber pencemar baru baik itu berada di air, laut, organisme yang biasanya kita makan setiap hari dan ternyata bisa berasal dari polusi udara.
ASHTRA DYMACH

Ashtra Dymach

Ashtra Dymach adalah founder dan content creator dari @haloibuid. Beliau adalah seorang ibu, doula, dan juga content creator. Ashtra kerap membagikan tips dan trik  dalam menjalankan tumbuh kembang anak dari segi apapun terlebih untuk masalah kesehatan.
Wawancara bersama Ashtra Dymach membahas mengenai keresahannya dalam membesarkan anak di kota besar. Menurutnya, membesarkan anak di kota besar bukanlah perkara mudah, selalu ada aja tantangannya. Minimnya ruang bermain, debu serta polusi udara membuat orang tua jadi dilema dan cemas akan kesehatan sang buah hati.
ASHTRA DYMACH

Ashtra Dymach

Ashtra Dymach adalah founder dan content creator dari @haloibuid. Beliau adalah seorang ibu, doula, dan juga content creator. Ashtra kerap membagikan tips dan trik  dalam menjalankan tumbuh kembang anak dari segi apapun terlebih untuk masalah kesehatan.
Wawancara bersama Ashtra Dymach membahas mengenai keresahannya dalam membesarkan anak di kota besar. Menurutnya, membesarkan anak di kota besar bukanlah perkara mudah, selalu ada aja tantangannya. Minimnya ruang bermain, debu serta polusi udara membuat orang tua jadi dilema dan cemas akan kesehatan sang buah hati.
PRIGI ARISANDI 2

Prigi Arisandi

Prigi Arisandi merupakan seorang direktur dari sebuah organisasi pelestarian lingkungan hidup yang bernama Ecoton Foundation. Ia merupakan lulusan Universitas Airlangga dengan jurusan biologi. Ia mendapat penghargaan Anugerah Lingkungan Goldman pada tahun 2011, berkat upaya dan usahanya dalam mengurangi polusi industri di Sungai Surabaya.
Wawancara bersama Prigi Arisandi membahas mengenai fenomena bakar sampah yang masih terjadi dan upaya untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk memperjuangkan lingkungan yang sehat bebas pencemaran. Menurutnya tersedianya informasi akan menciptakan masyarakat yang kritis, kemudian secara mandiri dan sadar masyarakat akan memperjuangkan lingkungan yang sehat.
PRIGI ARISANDI 2

Prigi Arisandi

Prigi Arisandi merupakan seorang direktur dari sebuah organisasi pelestarian lingkungan hidup yang bernama Ecoton Foundation. Ia merupakan lulusan Universitas Airlangga dengan jurusan biologi. Ia mendapat penghargaan Anugerah Lingkungan Goldman pada tahun 2011, berkat upaya dan usahanya dalam mengurangi polusi industri di Sungai Surabaya.
Wawancara bersama Prigi Arisandi membahas mengenai fenomena bakar sampah yang masih terjadi dan upaya untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk memperjuangkan lingkungan yang sehat bebas pencemaran. Menurutnya tersedianya informasi akan menciptakan masyarakat yang kritis, kemudian secara mandiri dan sadar masyarakat akan memperjuangkan lingkungan yang sehat.
DIAN PARAMITA

Dian Paramita

Dian Paramita merupakan seorang organizer peduli lingkungan dari 350.org. 350 merupakan NGO atau organisasi non pemerintah yang fokus terhadap isu krisis iklim.
Wawancara bersama Dian Paramita memberikan wawasan baru mengenai krisis iklim. Polusi udara menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan krisis iklim tersebut. Menurut Dian Paramita untuk menanggulangi krisis iklim butuh ada perubahan sistemik. Dan perubahan sistemik itu baru bisa terjadi jika suara masyarakat bersatu untuk mendorong pemerintah mengubah sistem terkait krisis iklim.
DIAN PARAMITA

Dian Paramita

Dian Paramita merupakan seorang organizer peduli lingkungan dari 350.org. 350 merupakan NGO atau organisasi non pemerintah yang fokus terhadap isu krisis iklim.
Wawancara bersama Dian Paramita memberikan wawasan baru mengenai krisis iklim. Polusi udara menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan krisis iklim tersebut. Menurut Dian Paramita untuk menanggulangi krisis iklim butuh ada perubahan sistemik. Dan perubahan sistemik itu baru bisa terjadi jika suara masyarakat bersatu untuk mendorong pemerintah mengubah sistem terkait krisis iklim.
WINSTON UTOMO 2

Winston Utomo

Winston Utomo merupakan seorang CEO muda yang mendirikan IDN Times. IDN Times merupakan media yang menjadi wakil dari suara generasi milenial dan gen z di Indonesia.
Pada wawancara kali ini dengan Winston Utomo mendorong berbagai pihak untuk lebih memperhatikan lingkungan, khususnya generasi anak muda. Winston yang merupakan praktisi media menilai isu lingkungan menjadi isu yang mulai digeluti dan dipelajari anak muda saat ini. Menurut Winston sebagai anak muda harus memiliki peran terhadap permasalahan polusi udara karena generasi-generasi ini yang bakal menjadi penerus di masa depan.
WINSTON UTOMO 2

Winston Utomo

Winston Utomo merupakan seorang CEO muda yang mendirikan IDN Times. IDN Times merupakan media yang menjadi wakil dari suara generasi milenial dan gen z di Indonesia.
Pada wawancara kali ini dengan Winston Utomo mendorong berbagai pihak untuk lebih memperhatikan lingkungan, khususnya generasi anak muda. Winston yang merupakan praktisi media menilai isu lingkungan menjadi isu yang mulai digeluti dan dipelajari anak muda saat ini. Menurut Winston sebagai anak muda harus memiliki peran terhadap permasalahan polusi udara karena generasi-generasi ini yang bakal menjadi penerus di masa depan.
HERNANI - Copy

Hernani Yulinawati

Hernani Yulinawati merupakan seorang Dosen Teknik Lingkungan di Universitas Trisakti. Sudah hampir 25 tahun Bu Hernani tidak pernah berhenti dalam menggeluti upaya penanganan udara bersih di Indonesia. Kebayang kan semangat beliau yang ingin masyarakat sadar terhadap kualitas udara di Indonesia?
Pada wawancara kali ini, Bu Hernani sebagai narasumber ngobrol bersama Bicara Udara tentang hal dasar yang kamu perlu kita ketahui tentang kualitas udara termasuk dengan standar aman kualitas udara yang kita hirup. Menurut beliau masyarakat belum sadar bahwa udara bersih itu adalah Hak Asasi Manusia. Masyarakat memiliki hak itu sendiri untuk mendapatkan udara bersih, kebanyakan masyarakat masih belum sadar bahwa polusi udara mempengaruhi kesehatan.
HERNANI - Copy

Hernani Yulinawati

Hernani Yulinawati merupakan seorang Dosen Teknik Lingkungan di Universitas Trisakti. Sudah hampir 25 tahun Bu Hernani tidak pernah berhenti dalam menggeluti upaya penanganan udara bersih di Indonesia. Kebayang kan semangat beliau yang ingin masyarakat sadar terhadap kualitas udara di Indonesia?
Pada wawancara kali ini, Bu Hernani sebagai narasumber ngobrol bersama Bicara Udara tentang hal dasar yang kamu perlu kita ketahui tentang kualitas udara termasuk dengan standar aman kualitas udara yang kita hirup. Menurut beliau masyarakat belum sadar bahwa udara bersih itu adalah Hak Asasi Manusia. Masyarakat memiliki hak itu sendiri untuk mendapatkan udara bersih, kebanyakan masyarakat masih belum sadar bahwa polusi udara mempengaruhi kesehatan.
KEN LEE

Kenneth Lee

Kenneth Lee merupakan seorang Direktur “Air Quality Life Index” di Universitas Chicago. Beliau sangat memperhatikan negara-negara yang memiliki kualitas udara yang buruk. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara dengan tingkat kualitas udara yang buruk.
Pada wawancara kali ini Kenneth Lee sebagai narasumber membahas urgensi tentang pengendalian polusi udara. Menurut Kenneth Lee bentuk polusi udara yang paling berbahaya adalah PM 2.5. Ini adalah partikel ultra halus yang mengambang di udara yang bisa memasuki paru-paru dan bahkan aliran darah yang dapat mengancam bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Dan data yang dipaparkan oleh AQLI (Air Quality Life Index) menunjukkan bahwa jika tingkat polusi udara berkurang secara permanen maka angka harapan hidup akan meningkat 4 hingga 6 tahun di Indonesia, khususnya wilayah pulau Jawa.
KEN LEE

Kenneth Lee

Kenneth Lee merupakan seorang Direktur “Air Quality Life Index” di Universitas Chicago. Beliau sangat memperhatikan negara-negara yang memiliki kualitas udara yang buruk. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara dengan tingkat kualitas udara yang buruk.
Pada wawancara kali ini Kenneth Lee sebagai narasumber membahas urgensi tentang pengendalian polusi udara. Menurut Kenneth Lee bentuk polusi udara yang paling berbahaya adalah PM 2.5. Ini adalah partikel ultra halus yang mengambang di udara yang bisa memasuki paru-paru dan bahkan aliran darah yang dapat mengancam bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Dan data yang dipaparkan oleh AQLI (Air Quality Life Index) menunjukkan bahwa jika tingkat polusi udara berkurang secara permanen maka angka harapan hidup akan meningkat 4 hingga 6 tahun di Indonesia, khususnya wilayah pulau Jawa.
Bondan Andriyanu

Bondan Andriyanu

Bondan Andriyanu adalah juru kampanye iklim dan energi dari Greenpeace. Bondan Andriyanu sudah menjadi  juru kampanye iklim dan energi selama kurang lebih 7 tahun lamanya. Sebagaimana kita tahu Greenpeace adalah suatu lembaga swadaya masyarakat serta organisasi lingkungan global yang telah memiliki cabang lebih dari 40 negara di dunia.
Pada kesempatan kali ini Bicara Udara melakukan wawancara dengan Bondan Andriyanu. Topik yang dibahas mengenai permasalahan yang kerap kali terjadi di Indonesia yaitu permasalahan kesehatan dinomorduakan dalam berbagai keputusan penting. Menurut Bondan, penanganan polusi udara bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan namun juga berdampak terhadap produktivitas masyarakat dalam sektor ekonomi.
Bondan Andriyanu

Bondan Andriyanu

Bondan Andriyanu adalah juru kampanye iklim dan energi dari Greenpeace. Bondan Andriyanu sudah menjadi  juru kampanye iklim dan energi selama kurang lebih 7 tahun lamanya. Sebagaimana kita tahu Greenpeace adalah suatu lembaga swadaya masyarakat serta organisasi lingkungan global yang telah memiliki cabang lebih dari 40 negara di dunia.
Pada kesempatan kali ini Bicara Udara melakukan wawancara dengan Bondan Andriyanu. Topik yang dibahas mengenai permasalahan yang kerap kali terjadi di Indonesia yaitu permasalahan kesehatan dinomorduakan dalam berbagai keputusan penting. Menurut Bondan, penanganan polusi udara bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan namun juga berdampak terhadap produktivitas masyarakat dalam sektor ekonomi.
JUNEROSANO copy

Bijaksana Junoresano

Muhammad Bijaksana Junoresano adalah Alumni Teknik Lingkungan ITB sekaligus founder dan CEO dari waste4change. Pria yang akrab disapa Sano ini memiliki keinginan untuk mengubah pola pikir masyarakat bahwa sampah bukanlah barang tak berguna. Untuk itu, bersama Waste4Change, Sano menerapkan metode Zero Waste to Landfill yakni melakukan pemilahan sampah dari sumbernya dan memastikan semua terolah dengan baik tanpa perlu dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir. Saat ini, sudah lebih dari 2.060 rumah tangga dan perusahaan besar yang bekerja sama dengan Waste4Change.
Udara kotor yang selama ini kita hirup ternyata adalah sampah yang hanya berubah bentuk. Tanpa disadari kita hidup bersama sampah yang bernama polusi udara. Bagaimana fenomena pembakaran sampah bisa terjadi dan mempengaruhi kualitas udara kita? Tonton video wawancara @bicaraudara bersama @junoresano, founder dan CEO dari @waste4change
JUNEROSANO copy

Bijaksana Junoresano

Muhammad Bijaksana Junoresano adalah Alumni Teknik Lingkungan ITB sekaligus founder dan CEO dari waste4change. Pria yang akrab disapa Sano ini memiliki keinginan untuk mengubah pola pikir masyarakat bahwa sampah bukanlah barang tak berguna. Untuk itu, bersama Waste4Change, Sano menerapkan metode Zero Waste to Landfill yakni melakukan pemilahan sampah dari sumbernya dan memastikan semua terolah dengan baik tanpa perlu dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir. Saat ini, sudah lebih dari 2.060 rumah tangga dan perusahaan besar yang bekerja sama dengan Waste4Change.
Udara kotor yang selama ini kita hirup ternyata adalah sampah yang hanya berubah bentuk. Tanpa disadari kita hidup bersama sampah yang bernama polusi udara. Bagaimana fenomena pembakaran sampah bisa terjadi dan mempengaruhi kualitas udara kita? Tonton video wawancara @bicaraudara bersama @junoresano, founder dan CEO dari @waste4change
ADHITYANI PUTRI

Adhityani Putri

Adhityani Putri adalah seorang Executive Director Yayasan Cerah Indonesia. Ia merupakan salah satu komunikator dibalik upaya Citizen Lawsuit ini. Wanita yang biasa dipanggil dengan nama kecil ‘Dhitri’ telah bekerja di bidang iklim dan energi selama lebih dari satu dekade. Ia mengelola program pengembangan untuk pembiayaan energi terbarukan di Indonesia dan mengoordinasikan kolaborasi penelitian transisi energi utama antara universitas Australia dan Indonesia serta lembaga penelitian pemerintah.
Hak menghirup udara bersih adalah hak hidup setiap manusia, memperjuangkan hak hidup masyarakat dan memprioritaskan kesehatan masyarakat adalah apa yang diperjuangkan oleh Koalisi Ibukota dalam gugatan pencemaran udara Jakarta. Setelah melalui jalan panjang 2 tahun di persidangan dan kemudian menang namun menemukan penolakan. Bagaimanakah lika-liku perjalanan Citizen Lawsuit ini? Simak wawancara Bicara Udara bersama Adhityani Putri 
ADHITYANI PUTRI

Adhityani Putri

Adhityani Putri adalah seorang Executive Director Yayasan Cerah Indonesia. Ia merupakan salah satu komunikator dibalik upaya Citizen Lawsuit ini. Wanita yang biasa dipanggil dengan nama kecil ‘Dhitri’ telah bekerja di bidang iklim dan energi selama lebih dari satu dekade. Ia mengelola program pengembangan untuk pembiayaan energi terbarukan di Indonesia dan mengoordinasikan kolaborasi penelitian transisi energi utama antara universitas Australia dan Indonesia serta lembaga penelitian pemerintah.
Hak menghirup udara bersih adalah hak hidup setiap manusia, memperjuangkan hak hidup masyarakat dan memprioritaskan kesehatan masyarakat adalah apa yang diperjuangkan oleh Koalisi Ibukota dalam gugatan pencemaran udara Jakarta. Setelah melalui jalan panjang 2 tahun di persidangan dan kemudian menang namun menemukan penolakan. Bagaimanakah lika-liku perjalanan Citizen Lawsuit ini? Simak wawancara Bicara Udara bersama Adhityani Putri 
DIAH SAMINARSIH

Diah Saminarsih

Diah Saminarsih menjabat Direktur Penasihat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebelumnya ia berkarir sebagai seorang psikolog dan praktisi kesehatan masyarakat di Indonesia, . Diah sempat melayani sebagai Staf Khusus untuk Menteri Kesehatan, dengan spesialisasi Kemitraan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada periode 2014-2018.
Anak muda saat ini dihadapkan berbagai macam problema. Mulai dari tuntutan aktualisasi diri, karir yang tinggi serta kontribusi bagi masyarakat hingga permasalahan lingkungan untuk tempat tinggal.  Bagaimanakah anak muda bisa menghadapi tantangan lingkungan di masa depan? Yuk simak video wawancara Bicara Udara dengan Diah Saminarsih terkait isu Polusi Udara 
DIAH SAMINARSIH

Diah Saminarsih

Diah Saminarsih menjabat Direktur Penasihat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebelumnya ia berkarir sebagai seorang psikolog dan praktisi kesehatan masyarakat di Indonesia, . Diah sempat melayani sebagai Staf Khusus untuk Menteri Kesehatan, dengan spesialisasi Kemitraan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada periode 2014-2018.
Anak muda saat ini dihadapkan berbagai macam problema. Mulai dari tuntutan aktualisasi diri, karir yang tinggi serta kontribusi bagi masyarakat hingga permasalahan lingkungan untuk tempat tinggal.  Bagaimanakah anak muda bisa menghadapi tantangan lingkungan di masa depan? Yuk simak video wawancara Bicara Udara dengan Diah Saminarsih terkait isu Polusi Udara 
Dr Agus copy

dr. Agus Dwi

dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) adalah seorang Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) yang aktif melayani pasien di RSUP Persahabatan, Jakarta Medical Center, dan RS Eka Cibubur. Dokter Agus merupakan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), beliau telah lama peduli terhadap permasalahan polusi udara dengan menerbitkan beberapa jurnal dan riset diantaranya Air Pollution and Human Heath serta jurnal dampak kesehatan dari kebakaran hutan Riau.
Kita sering kali tidak mengetahui kapasitas organ dalam tubuh kita dan seharusnya berfungsi seperti apa sebagaimana mestinya. Secara disadari atau tidak, lingkungan yang kita tinggali, udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, pekerjaan yang kita lakukan berdampak pada kesehatan tubuh kita. Bersama Dokter Agus kami membahas dampak langsung dan tidak langsung polusi udara pada organ pernafasan.
Dr Agus copy

dr. Agus Dwi

dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) adalah seorang Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) yang aktif melayani pasien di RSUP Persahabatan, Jakarta Medical Center, dan RS Eka Cibubur. Dokter Agus merupakan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), beliau telah lama peduli terhadap permasalahan polusi udara dengan menerbitkan beberapa jurnal dan riset diantaranya Air Pollution and Human Heath serta jurnal dampak kesehatan dari kebakaran hutan Riau.
Kita sering kali tidak mengetahui kapasitas organ dalam tubuh kita dan seharusnya berfungsi seperti apa sebagaimana mestinya. Secara disadari atau tidak, lingkungan yang kita tinggali, udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, pekerjaan yang kita lakukan berdampak pada kesehatan tubuh kita. Bersama Dokter Agus kami membahas dampak langsung dan tidak langsung polusi udara pada organ pernafasan.
NADINE

Nadine Zamira

Nadine Zamira Sjarief merupakan seorang figur publik Indonesia, pelaku bisnis lingkungan dan aktivis lingkungan hidup. Ia merupakan Miss Indonesia Earth 2009 dan kemudian mewakili Indonesia dalam Miss Earth 2009. Saat ini Nadine menjabat sebagai direktur utama sekaligus pendiri dari LeafPlus, sebuah lembaga konsultasi komunikasi lingkungan hidup.
Nadine Zamira memberikan gambaran terkait pentingnya edukasi bahaya polusi udara diam-diam jadi ancaman, dan dapat membunuh kita secara perlahan. Jadii, apakah sebenarnya kita semua paham dan menyadari bahwa polusi udara berbahaya untuk tubuh kita? Ataukah kita hanya menyepelekannya?
NADINE

Nadine Zamira

Nadine Zamira Sjarief merupakan seorang figur publik Indonesia, pelaku bisnis lingkungan dan aktivis lingkungan hidup. Ia merupakan Miss Indonesia Earth 2009 dan kemudian mewakili Indonesia dalam Miss Earth 2009. Saat ini Nadine menjabat sebagai direktur utama sekaligus pendiri dari LeafPlus, sebuah lembaga konsultasi komunikasi lingkungan hidup.
Nadine Zamira memberikan gambaran terkait pentingnya edukasi bahaya polusi udara diam-diam jadi ancaman, dan dapat membunuh kita secara perlahan. Jadii, apakah sebenarnya kita semua paham dan menyadari bahwa polusi udara berbahaya untuk tubuh kita? Ataukah kita hanya menyepelekannya?
PROF BUDI

Prof Budi

Prof Budi Haryanto adalah Guru Besar Ilmu Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Beliau telah berkecimpung di bidang polusi udara selama lebih dari 30 tahun. Pengabdian dan ketertarikan pada kesehatan masyarakat membuat Prof Budi banyak melakukan penelitian mengenai isu polusi udara dan dampaknya pada kesehatan manusia. Dosen kesehatan lingkungan ini selalu mengedukasi tentang pentingnya pengendalian pencemaran udara kepada mahasiswa dan pada khalayak umum.
Polusi udara belum menjadi topik yang sering dibicarakan masyarakat. Padahal dampaknya diam-diam membunuh kehidupan kita. Bahkan proporsi penyakit yang disebabkan polusi udara bisa lebih besar dibanding penyakit yang disebabkan oleh makanan. Menurut penelitian yang dilakukan Guru Besar FKM UI Profesor Budi Haryanto pada tahun 2017, bila kita tidak melakukan apa-apa untuk mengendalikan polusi udara, bisa jadi pada tahun 2030 polusi udara yang muncul akan 50% lebih tinggi dari polusi udara tahun ini.
PROF BUDI

Prof Budi

Prof Budi Haryanto adalah Guru Besar Ilmu Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Beliau telah berkecimpung di bidang polusi udara selama lebih dari 30 tahun. Pengabdian dan ketertarikan pada kesehatan masyarakat membuat Prof Budi banyak melakukan penelitian mengenai isu polusi udara dan dampaknya pada kesehatan manusia. Dosen kesehatan lingkungan ini selalu mengedukasi tentang pentingnya pengendalian pencemaran udara kepada mahasiswa dan pada khalayak umum.
Polusi udara belum menjadi topik yang sering dibicarakan masyarakat. Padahal dampaknya diam-diam membunuh kehidupan kita. Bahkan proporsi penyakit yang disebabkan polusi udara bisa lebih besar dibanding penyakit yang disebabkan oleh makanan. Menurut penelitian yang dilakukan Guru Besar FKM UI Profesor Budi Haryanto pada tahun 2017, bila kita tidak melakukan apa-apa untuk mengendalikan polusi udara, bisa jadi pada tahun 2030 polusi udara yang muncul akan 50% lebih tinggi dari polusi udara tahun ini.
NATHAN ROESTANDY

Nathan Roestandy

Nathan Roestandy adalah CEO dan Co-Founder sebuah aplikasi pemantau kualitas udara bernama Nafas Indonesia. Keprihatinannya terkait kualitas udara bermula dari pengalamannya tinggal di Beijing, China. Melihat parahnya polusi udara disana, Nathan terinspirasi mendirikan Nafas untuk mendorong transparansi mengenai data kualitas udara di Indonesia.
Kesadaran masyarakat mengenai bahaya polusi udara masih terbilang minim sehingga kepedulian terkait udara bersih harus terus disosialisasikan. Dengan mendorong transparansi mengenai data kualitas udara, akan sangat membantu masyarakat melindungi dirinya dari udara kotor. Bagaimanakah aplikasi Nafas bekerja dan sejauh mana masyarakat perlu tahu mengenai bahaya polusi udara? Tonton selengkapnya wawancara Bicara Udara dengan Nafas.
NATHAN ROESTANDY

Nathan Roestandy

Nathan Roestandy adalah CEO dan Co-Founder sebuah aplikasi pemantau kualitas udara bernama Nafas Indonesia. Keprihatinannya terkait kualitas udara bermula dari pengalamannya tinggal di Beijing, China. Melihat parahnya polusi udara disana, Nathan terinspirasi mendirikan Nafas untuk mendorong transparansi mengenai data kualitas udara di Indonesia.
Kesadaran masyarakat mengenai bahaya polusi udara masih terbilang minim sehingga kepedulian terkait udara bersih harus terus disosialisasikan. Dengan mendorong transparansi mengenai data kualitas udara, akan sangat membantu masyarakat melindungi dirinya dari udara kotor. Bagaimanakah aplikasi Nafas bekerja dan sejauh mana masyarakat perlu tahu mengenai bahaya polusi udara? Tonton selengkapnya wawancara Bicara Udara dengan Nafas.
ISABELA SUAREZ

Isabella Suarez

Isabella Suarez adalah seorang analis dari Center for Research on Energy and Clean Air (CREA) di Asia Tenggara. CREA adalah lembaga riset yang mengungkap tren, penyebab, dan dampak kesehatan, serta solusi untuk polusi udara.
Menurunnya aktivitas warga akibat kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) membuat kualitas udara di Jakarta dianggap membaik. Beberapa kali muncul momen langit biru di Jakarta. Lantas dengan membirunya langit Jakarta apakah kualitas udara di Jakarta benar-benar membaik? 
ISABELA SUAREZ

Isabella Suarez

Isabella Suarez adalah seorang analis dari Center for Research on Energy and Clean Air (CREA) di Asia Tenggara. CREA adalah lembaga riset yang mengungkap tren, penyebab, dan dampak kesehatan, serta solusi untuk polusi udara.
Menurunnya aktivitas warga akibat kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) membuat kualitas udara di Jakarta dianggap membaik. Beberapa kali muncul momen langit biru di Jakarta. Lantas dengan membirunya langit Jakarta apakah kualitas udara di Jakarta benar-benar membaik? 
ARIEF AZIZ 2

Arief Aziz

Arief Aziz adalah seorang Direktur Perusahaan Sosial Change.org Indonesia dan founder dari TEDxJakarta. Alumni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia ini, telah lama berkecimpung dalam kampanye sosial secara online.
Belakangan pergerakan aktivisme di dunia digital semakin meluas dan melibatkan banyak orang. Media sosial sebagai sarana unjuk diri menjadi media pemengaruh yang berdampak besar untuk menuntut perubahan dan perbaikan. Bagi Arief Aziz, perubahan itu sulit namun tidak mustahil untuk dicapai. Bicara soal aktivisme lingkungan di era modern yuk simak wawancara #BicaraUdara terbaru bersama Director Executive Change.org Indonesia, Arief Aziz.
ARIEF AZIZ 2

Arief Aziz

Arief Aziz adalah seorang Direktur Perusahaan Sosial Change.org Indonesia dan founder dari TEDxJakarta. Alumni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia ini, telah lama berkecimpung dalam kampanye sosial secara online.
Belakangan pergerakan aktivisme di dunia digital semakin meluas dan melibatkan banyak orang. Media sosial sebagai sarana unjuk diri menjadi media pemengaruh yang berdampak besar untuk menuntut perubahan dan perbaikan. Bagi Arief Aziz, perubahan itu sulit namun tidak mustahil untuk dicapai. Bicara soal aktivisme lingkungan di era modern yuk simak wawancara #BicaraUdara terbaru bersama Director Executive Change.org Indonesia, Arief Aziz.
AGUS SARI

Agus Sari

Agus Sari adalah seorang CEO Landscape Indonesia, anggota dari organisasi Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), selain itu beliau juga mengajar Manajemen Teknologi, Inovasi, dan Kewirausahaan di Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung, dan Keuangan Perubahan Iklim di Universitas Indonesia
Bagaimana bila polusi udara terus menerus mengudara? Akan seperti apakah polusi udara di masa depan? Bersama Agus Sari, kami berusaha mengupas pembahasan tentang urgensi pengendalian polusi udara dan pentingnya melindungi masa depan dari ancaman polusi udara yang semakin parah
AGUS SARI

Agus Sari

Agus Sari adalah seorang CEO Landscape Indonesia, anggota dari organisasi Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), selain itu beliau juga mengajar Manajemen Teknologi, Inovasi, dan Kewirausahaan di Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung, dan Keuangan Perubahan Iklim di Universitas Indonesia
Bagaimana bila polusi udara terus menerus mengudara? Akan seperti apakah polusi udara di masa depan? Bersama Agus Sari, kami berusaha mengupas pembahasan tentang urgensi pengendalian polusi udara dan pentingnya melindungi masa depan dari ancaman polusi udara yang semakin parah