Kisah kami bermula dari tiga orang ibu yang khawatir bahwa polusi udara akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka.
Kisah kami bermula dari tiga orang ibu yang khawatir bahwa polusi udara akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka.
Kini, Bicara Udara telah tumbuh menjadi sebuah organisasi non-profit yang mengadvokasi strategi peningkatan kualitas udara dengan mendorong gerakan untuk menyuarakan hak atas udara bersih. Untuk itu, Bicara Udara terus membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan.
Ekosistem Udara Bersih: Bicara Udara as Convener
Mempertemukan Think Tank, CSO, Media, dan masyarakat untuk mencari solusi bersama tangani masalah polusi udara.
Ratna Kartadjoemena adalah seorang impact investor, wirausahawan, dan advokat lingkungan. Ia mengarahkan investasinya untuk memajukan pemberdayaan perempuan dan mengatasi masalah iklim. Keterlibatan aktifnya sebagai penasihat di sejumlah perusahaan menggarisbawahi komitmennya terhadap tujuan-tujuan ini. Ratna memiliki 20 tahun pengalaman dalam bisnis dan advisory, termasuk 15 tahun di sektor perhotelan dan F&B, sebagai profesional di Starwood dan EY, dan sebagai Partner di Potato Head, sebuah brand regenerative lifestyle yang menaungi hotel dan restoran di Bali, Jakarta, dan Singapura. Ia berperan penting dalam mengembangkan filosofi “Do Good” di Potato Head, yang berfokus pada kegiatan operasional tanpa limbah serta inisiatif berdampak sosial, lingkungan, dan komunitas. Ratna juga diberi penghargaan sebagai Asia 21 Young Leader angkatan 2018.
Amalia Ayuningtyas adalah seorang ibu dari dua orang putra dan salah satu pendiri Bicara Udara. Menyandang gelar Master of Science (MSc) Komunikasi Politik dari University of Glasgow, Amalia memimpin perusahaan konsultan komunikasi strategis bernama Indigital, yang berfokus pada memberikan pendekatan yang lebih baik dalam membantu komunikasi sektor pemerintah dan swasta. Sebelum mendirikan Bicara Udara, ia juga dikenal sebagai mantan aktivis politik muda yang mempromosikan partisipasi publik di Jakarta. Melalui karyanya, ia dianugerahi program pertukaran International Visitor Leadership Program (IVLP) pada tahun 2016 oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Novita Natalia Kusumawardani adalah seorang ibu dan salah satu pendiri Bicara Udara. Menyandang gelar Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Indonesia, Novita memiliki 10 tahun pengalaman dalam hubungan pemerintah, hubungan masyarakat, dan pemasaran di berbagai sektor seperti di Japfa Comfeed TBK dan Kantor Eksekutif Presiden Republik Indonesia. Ia juga merupakan pendiri PT Sehat Pangan Nabati (Plantful). Novita memperoleh penghargaan Future Females Business School, sebuah kemitraan dengan UK – Indonesia Tech Hub.
Semuanya bermula dari Gugatan Polusi Udara kepada pemerintah atas Pencemaran Udara Jakarta pada bulan Agustus 2019, di mana warga menyatakan bahwa pemerintah telah gagal melindungi warganya dari dampak kesehatan akibat polusi udara.
Bicara Udara memulai “Petisi Hentikan Pembakaran Sampah” yang ditandatangani oleh lebih dari 78.000 warga. Petisi ini mengawali dialog penting kami dengan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta.
Bicara Udara didirikan, menjadi penghubung komunitas, NGO, akademisi, dan advokat udara bersih. Bicara Udara mulai bermitra dengan AQLI University of Chicago. Pada September 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperbaiki standar Baku Mutu Udara Ambien dan warga Jakarta memenangi Gugatan Polusi Udara.
Bicara Udara melantik “Biru Voices Ambassador” angkatan ke-1 dan meluncurkan film dokumenter “Sengal”. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merilis “Grand Design Pengendalian Pencemaran Udara” dan menyelesaikan Rancangan Pergub terkait, tetapi sayangnya belum ditandatangani, sehingga. Bicara Udara meluncurkan petisi dan menerbitkan artikel opini di Jakarta Post
Setelah melaksanakan audiensi bersama Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dengan Menteri Kesehatan, serta dengan anggota DPR RI Komisi IX, Bicara Udara menjadi bagian dari Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara, Kementerian Kesehatan dan bekerja sama dengan Pemkot Bogor.
Bicara Udara mengadakan sesi Biru Talks dengan ketiga tim kampanye Calon Presiden, Biru Talks dengan ketiga Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jakarta, dan Biru Talks di Indonesia International Sustainability Forum bersama pembicara internasional, Wakil Menteri Kesehatan, serta perwakilan KLHK dan KESDM. Kami juga menerbitkan Buku Anak “Bersuara Untuk Udara” dan melaksanakan audiensi dengan Wakil Menteri Lingkungan Hidup.
Kami mendukungmu dalam mengambil langkah untuk memperbaiki kualitas udara. Hubungi kami untuk membahas lebih lanjut mengenai kesempatan untuk berkolaborasi bersama.
Bicara Udara bertujuan untuk mengajak sebanyak mungkin masyarakat untuk mulai peduli dan membicarakan pentingnya hak mendapatkan udara bersih, secara simultan akan mengubah cara pandang bahkan arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah sebagai pemangku kepentingan bahwa udara bersih adalah hak hidup dasar di Indonesia
©2025 bicaraudara. All rights reseved. Site by jagoanwp.com