Pada 14 Agustus 2023. Presiden bersama para menteri serta 3 pejabat daerah mengadakan rapat terbatas mengenai Kualitas Udara. Kira-kira hasilnya apa ya?
Yuk, kita simak 3 point penting hasil rapat terbatas (ratas) Presiden RI terkait solusi polusi udara!
- JANGKA PENDEK: MELAKUKAN INTERVENSI KUALITAS UDARAIntervensi yang dilakukan adalah rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek, menerapkan regulasi emisi kendaraan khususnya Jabodetabek dan memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH). Selain itu, Jokowi mendorong perkantoran menerapkan hybrid working atau percampuran antara work from office (WFO) dan work from home (WFH). Hal ini untuk mengatasi masalah polusi udara di Jabodetabek.
- JANGKA MENENGAH: BERALIH KE TRANSPORTASI MASSAL
Pemerintah akan konsisten menerapkan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal seperti light rail transit (LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan segera dioperasikan dan mass rapid transit (MRT) yang sudah dioperasikan. Selain itu, pemerintah mendorong untuk mobilitas penggunaan kendaraan melakukan uji emisi dan mendorong pengguna kendaraan diatas 2000cc menggunakan pertamax turbo.
- JANGKA PANJANG: MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
Memperkuat aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan melakukan pengawasan kepada sektor industri dan pembangkit listrik, terutama di sekitar Jabodetabek serta mengedukasi kepada masyarakat terhadap bahaya polusi udara.
“Karena polusi di DKI Jakarta menjadi perhatian kita semua, untuk menyelesaikan untuk mencari solusi” Kata Jokowi di Istana Negara pada Senin 14 Agustus 2023
Buat kalian yang ingin tahu lebih jelas mengenai polusi udara dan betapa pentingnya udara bersih yuk, follow Bicara Udara
