Setiap hari kita pasti menghirup udara untuk bernapas, tapi sadar ga bahwa ada udara yang kita hirup mengandung zat-zat polusi udara yang berbahaya. Zat-zat polusi udara yang berbahaya dapat diukur dengan menggunakan Indeks Kualitas Udara. Indeks Kualitas Udara merupakan ukuran standar kualitas udara untuk menginformasikan tingkat risiko kesehatan terkait dengan polusi udara partikulat dan gas. Semakin tinggi nilainya, semakin buruk pula kondisi udara di wilayah tersebut.
Buat masyarakat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, pasti tidak asing dengan polusi udara. Bahkan, polusi udara tidak terlepas dari bagian kehidupan mereka. Seperti laporan polusi udara yang baru-baru ini dirilis secara global oleh IQAir, sebuah perusahaan teknologi pengukur kualitas udara ini menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-26 dari 131 negara yang memiliki udara paling tercemar. Sementara Jakarta, menempati peringkat ke-20 dari 116 Ibu Kota negara di dunia.
Polusi udara itu sendiri merupakan hasil dari proses buangan yang terdiri dari dua komponen yaitu gas dan partikel. Komponen gas terdiri dari karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NO) dan sulfur dioksida (SO2) dan zat kimia yang lain. Sedangkan partikel debu seperti PM10 dan PM2.5.
Polusi udara bisa berasal dari dua faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Aktivitas alam misalnya, meletusnya gunung berapi dan kebakaran hutan. Aktivitas manusia misalnya, asap kendaraan, pembangunan proyek, kegiatan industri, kegiatan rumah tangga, hingga pengolahan limbah.
Polusi udara sudah menjadi masalah lingkungan yang berdampak bagi manusia seperti:
Dampak Buruk Polusi Udara bagi Kesehatan Tubuh
Polusi udara dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan manusia. Sembilan dari sepuluh orang di dunia menghirup zat berbahaya dari polusi udara. Zat-zat yang tidak sengaja terhirup dan masuk dalam tubuh dapat memberikan efek secara langsung maupun jangka panjang seperti: iritasi mata, gangguan pernafasan, penyakit jantung, asma, kanker, gangguan reproduksi, hipertensi, stroke hingga kelahiran prematur. Kandungan dari polusi udara yang berbahaya dapat menyebabkan kematian 7 juta orang setiap tahunnya..
Dampak Buruk Polusi Udara bagi Kesehatan Mental
Tak hanya pada organ pernapasan seperti paru-paru, polusi udara dapat membahayakan kesehatan mental. Efek racun yang terkandung dalam polusi udara dapat menyebabkan berbagai gejala negatif psikologis termasuk masalah tidur, kecemasan, perubahan suasana hati, penurunan fungsi kognitif, dan perubahan perilaku serta kelelahan.
Hal ini sudah bukan isapan jempol belaka, beberapa ahli dan peneliti telah menyimpulkan adanya dampak negatif polusi udara dengan kesehatan mental seorang. Dr. Vivian, ahli epidemiologi polusi udara dari Vital Strategies telah menemukan paparan jangka panjang terhadap tingkat PM2.5 yang dapat menyebabkan peradangan, stress oksidatif, kerusakan pembuluh darah dan degenerasi di otak sehingga dikaitkan dengan gejala kecemasan sedang hingga parah dan gejala depresi
Dampak Buruk Polusi Udara bagi Kesehatan Kulit
Polusi udara juga menjadi ancaman terutama bagi wanita untuk mempertahankan kulit sehat nan glowing. Kesehatan kulit dapat terganggu karena kulit merupakan bagian paling luar yang menjadi pelindung bagi tubuh sebab menjadi bagian yang pertama kali terpapar oleh substansi dari luar terutama polusi udara.
Dampak polusi udara terhadap kulit tidak main-main. Kulit yang terpapar oleh polusi udara baik dalam bentuk asap rokok, asap pabrik, asap kendaraan bermotor maupun debu jalanan, dapat berisiko tinggi untuk mengalami kondisi seperti rusaknya kolagen, kulit kusam, timbulnya jerawat dan flek hitam, penuaan dini hingga memperbesar resiko kanker kulit.
Bahaya polusi udara juga tidak hanya melibatkan organ pernapasan, karena nyatanya polusi udara berdampak bagi kesehatan mental maupun kulit. Buat kalian yang tertarik dengan informasi seputar dampak polusi udara yang berbahaya bagi kehidupan dan ingin terlibat dalam kampanye menyuarakan udara bersih yuk follow @bicaraudara, komunitas yang aktif menyuarakan pentingnya udara bersih di Jabodetabek dan berisi informasi terkait udara.
