"Kalau kita bisa memilih makanan dan minuman yang baik untuk tubuh kita, mestinya kita juga bisa memilih udara yang masuk ke dalam tubuh kita"
- Prof Budi Haryanto | Guru Besar FKM UI -
"Jangan dirusak lagi buminya, kasihan anak-anak kita"
- Diah Saminarsih | Direktur Penasihat WHO -
"Kita hidup bersama sampah yang disebut polusi udara"
- M Bijaksana Junoresano | Founder dan CEO Waste4change -
"Kalau kualitas udara diperbaiki, otomatis mengurangi dampak terhadap perubahan iklim"
- Hernani Yulinawati | Dosen Teknik Lingkungan Universitas Trisakti -
"Generasi muda perlu terus menjaga kesadaran pentingnya menjaga hak udara bersih"
- Winston Utomo | CEO IDN Media -

Biru Voices 2023
Stand Up For Clean Air

Tahun kedua, Bicara Udara menghadirkan Biru Voices untuk menjaring duta udara bersih di kalangan anak muda.

Di sini para peserta dibekasi ilmu untuk meningkatkan kepedulian dan memperdalam pengetahuan mereka mengenai isu polusi udara.  Peserta juga akan diperkaya dengan berbagai macam ilmu untuk upaya perbaikan kualitas udara, seperti kebijakan publik, transisi energi, kesehatan publik, komunikasi untuk kampanye, dan lainnya.

Nonton selengkapnya di youtube Bicara Udara https://is.gd/UrzazL

Nantikan Biru Voices di tahun selanjutnya! 🙌🏻

#BiruVoices#KitaBicaraUdara #DutaUdaraBersih

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Peluncuran Alat Pemantauan Kualitas Udara

Dalam rangka memperingari hari lingkungan hidup sedunia, Minggu 4 Juni 2023, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan alat pemantau kualitas udara baru di 7 titik.

Alat baru ini akan mengukur tingkat partikel dari beberapa sumber polusi udara seperti particulate matter (PM), karbon monoksida, black carbon hingga polutan iklim. Selain itu, dapat mengukur kondisi cuaca dan angin yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas udara kota. Kita bisa memantau alat ini dalam aplikasi JAKI

Yuk, simak keseruan acara peluncurkan alat baru ini, dan bersama-sama kita dukung perbaikan kualitas udara!

#polusiudara #harilingkunganhidupsedunia

Audiensi Kembali dengan Menkes, Polusi Udara Sumber Masalah Terbesar Penyakit Respirasi

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi bahwa polusi udara menjadi sumber masalah terbesar dari penyakit respirasi atau pernapasan di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah terus mendorong upaya promotif preventif untuk mencegah masyarakat mengalami dampak dari polusi udara.

“Upaya-upaya dilakukan dengan melibatkan lintas sektor. Karena ini permasalahan lingkungan dan kita ada di dalamnya dan ini harus diatasi bersama-sama.” ujar Menkes Budi.

Berdasarkan data Global Burden Diseases 2019 Diseases and Injuries Collaborators terdapat 5 penyakit respirasi penyebab kematian tertinggi di dunia, yakni penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, kanker paru, tuberkulosis, dan asma.

Bicara Udara Temui Menkes, Bawa Misi Dorong Pemerintah Lakukan Perbaikan Kualitas Udara

Bicara Udara penggiat kampanye udara bersih berkunjung ke kantor Kemenkes RI, untuk menyampaikan paparan urgensi perbaikan kualitas udara dan dampak bahaya polusi udara bagi kesehatan masyarakat. Pertemuan tersebut langsung diterima oleh Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, 15 Februari 2023.

Pemutaran Film Sengal dan Diskusi Publik Birukan Langit Kelabu Marunda

Pada Kamis, 17 Februari 2023 lalu Bicara Udara menggelar acara pemutaran film #Sengal sekaligus sosialisasi dan edukasi bahaya polusi udara yang disampaikan oleh aktivis energi dan lingkungan, Bondan Andriyanu kepada warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Rusun Marunda. Acara ini didukung juga oleh Panasonic yang memberikan 10 alat pemurni udara kepada warga Rusun Marunda yang mengalami masalah kesehatan akibat polusi udara yang terus terjadi.

Semoga dengan ada acara ini warga Marunda jadi lebih waspada akan bahaya polusi udara terutama akibat debu batu bara di sana yaa.

Yuk dukung terus perbaikan kualitas udara untuk kita semua!

Pemutaran Film Dokumenter Tentang Korban Polusi Udara, Sengal di Plaza Senayan

Inilah keseruan acara penayangan perdana film Sengal pada 7 Desember di Plaza Senayan.

Sengal adalah sebuah film dokumenter karya Sutradara Vincent Ricardo hasil kolaborasi antara Bicara Udara dan Vinci Studios. Film ini mengungkap kisah orang-orang yang terdampak dari polusi udara.

Banyak orang belum menyadari polusi udara adalah pembunuh dalam senyap. Dari kisah para penyintas ini, terdapat mereka yang masih berjuang melawan penyakit akibat udara kotor bahkan harus rela ditinggalkan oleh orang yang tersayang.

Tonton film dokumenter Sengal di Youtube melalui sengalfilm.com

Bootcamp Biru Voices 2022 #BersuaraUntukUdaraBersih

Pada 1-5 Agustus 2022, Bicara Udara bersama Nafas dan Yayasan Indonesia Cerah mengadakan rangkaian Biru Voices untuk mengajak generasi Z sadar akan hak menghirup udara bersih. Biru Voices merupakan program pembentukan duta kampanye yang menyasar anak muda untuk menyuarakan pentingnya hak atas udara bersih dan bersama-sama mendorong perbaikan kualitas udara dari lingkungan terdekat. 

Program ini mengajak mahasiswa semester 3-semester 6 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk memahami isu udara bersih dan aktif menyuarakan pendapat akan hak atas udara bersih bagi masyarakat sekitar.

Kunjungan ke Kantor Waste4Change

Tim Bicara Udara dapat kesempatan langsung untuk berkunjung ke Waste4change di Bekasi. Disini kami belajar berbagai hal tentang pengolahan sampah mulai dari pilah-memilah sampah, pendaur ulangan sampah, sampai edukasi upaya-upaya pencegahan pembakaran sampah.
Agar dapat menggurangi praktik-praktik pembakaran sampah yang sudah sering terjadi bahkan dari dulu, kita mesti bijak mengelola sampah mulai dari sekarang. Supaya sampah menjadi barang yang berguna sehingga bernilai kembali dan tidak mencemari lingkungan.

Kunjungan ke Kantor BMKG

Bicara Udara mengunjungi Kantor BMKG untuk mewawancaraiKoordinator Sub Bidang Informasi Gas Rumah Kaca BMKG, Alberth Nahas untuk menggali berbagai informasi diantaranya peran BMKG dalam memantau kualitas udara dan ancaman perubahan iklim. Berkunjung ke Taman Metereologi untuk melihat peralatan BMKG dalam mengukur kualitas udara dan konsentrasi karbondioksida (CO2).
Agar dapat menggurangi praktik-praktik pembakaran sampah yang sudah sering terjadi bahkan dari dulu, kita mesti bijak mengelola sampah mulai dari sekarang. Supaya sampah menjadi barang yang berguna sehingga bernilai kembali dan tidak mencemari lingkungan.